Minggu, 21 September 2008

AS & Dollar bakal bangkrut -> EURO jadi penyelamat

Dulu rata-rata kita menduga kalau alasan Amerika berperang ke Iraq ini

karena:

01. Amerika ingin menghancurkan Islam;
02. Amerika ingin melibas terorisme;
03. Amerika itu memang bandit
04. Bush mau dendam secara pribadi kepada Saddam yang dulu gagal
dihancurkan Bapaknya Bush Senior.
05. Ini ulahnya Yahudi [intelektual kriminal Perle & Wolfowitz ] yang
saat itu jadi penasehat utamanya Bush;
06. Ini perang buat menguasai minyaknya Iraq ...
07. Dan variasi-variasi lainnya.

Kini terbukti semua pandangan itu tidak 100% salah tapi juga "salah"
karena itu semuanya cuma masalah kecilnya saja. Semua dugaan kita Itu
semuanya tidak menjelaskan alasan utamanya perang Iraq ini dari sudut
pandang si Amerika sendiri.

Karena, tujuan paling utama dari perang Iraq ini adalah:
------------ --------- --------- --------- --------- ----

Menyelamatkan dollar dari euro

------------ --------- --------- --------- --------- ----

Di mata Amerika yang dulu menghadiahkan rezim Suharto ke Indonesia ,
dosa Iraq yang terbesar adalah ketika Iraq [Saddam] tahun 2000 lalu
minta ke PBB supaya semua minyaknya dibayar menggunakan euro; plus
semua uang milik Irak [$10 bilyun] dikonversikan ke euro daridollar.

Dulu semua orang bilang kalau itu ide Saddam ini tindakan bodoh
karena euro waktu itu masih 90% dari nilai dollar dan euro pun dari sejak
dikeluarkan [Januari 1999] terus menerus terdepresiasi lawan dollar
yang waktu itu demand (permintaan) nya memang kuat sekali karena
penipuan akuntasi besar-besaran sedang terjadi di bursa efeknya -- dan
investor asing juga perlu dollar untuk main di bursanya.
Tapi, sekarang ini euro ternyata sudah terapresiasi sebesar hampir
100% dari harga sebelumnya! Berarti apa, langkah "gilanya" Saddam
tahun 2000 dulu itu ternyata sangat menguntungkan dan bahkan jenius!
Langkah ini pula yang sekarang sedang dikaji oleh Iran yang cuma mau
menerima transaksi minyak dengan euro dan menolak dollar. Dan di dunia
ini, kartel perdagangan yang terkuat ya cuma minyak saja.


Kartel mobil, atau komputer, atau produk-produk lain praktis tidak
eksis. Minyak -- siapapun harus beli minyak. Terus
perhatikan lagi, anggota OPEC itu rata-rata isinya adalah musuh-musuh
Amerika yang nyata-nyata memang benci kepada Amerika, karena
rata-rata negara Islam, yang bukan Islam pun seperti Venezuela yang
dipimpin sama presiden Chavez malah lebih parah lagi anti Amerikanya.

Kalau saja semua anggota kartel minyak ini memang mau "jahat" dan main
"evil" terhadap Amerika, maka caranya gampang sekali: mereka cukup
bilang, kita sekarang cuman mau transaksi pake euro dan selesailah
dollarnya Amerika! Bangkrut serta kiamat jugalah si kapitalis Amerika ini!

Kita yang tidak punya background ekonomi mungkin bingung. Koq bisa
bangkrut?

Orang yang bisa hitung-hitungan ekonomi bisa menjelaskan begini, Kalau
kita punya uang tunai $1, di tangan, maka secara ekonomi itu artinya
adalah Anda memberi hutang ke Bank Federalnya Amerika dan Bank
Federalnya Amerika itu "berjanji" akan membayar hutangnya sebesar $1 itu! .

Sekarang, karena kita tinggal di Indonesia yang rupiahnya sangat parah
itu; maka jelas secara rasional kita berusaha terus memegang $1
ditangan itu dari pada ditukar ke rupiah. bukan begitu! Jadi, secara
ekonomi itu artinya Bank Federal Amerika tidak perlu menebus
hutangnya karena hutangnya yang $1 itu tidak kita minta untuk dibayar.

Artinya: Amerika itu bisa berhutang tanpa perlu bayar sama sekali --
[sepanjang ekonominya memang masih kuat!] sepanjang greenback atau
dollar itu masih jadi standard pengganti emas.

Dengan alasan inilah makanya Amerika itu berani main defisit
gila-gilaan selama ini karena toh mereka MEMANG tidak perlu membayar
defisitnya sebab orang sedunialah yang harus membayar defisitnya
Amerika itu!

Supaya jelas mari kita lihat rupiah; kalau budget RI itu defisit maka
negara Republik Indonesia ini harus nombok dengan cara menjual barang
[eksport] atau mencari utangan [CGI]. jadi, defisitnya negara seperti
Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini betul-betul adalah "defisit"
yang harus dibayar; yang kalau tidak bisa bayar ya seperti yang kita
alami pada tahun 1997 yang sampai sekarang juga belum pulih yaitu

KRISMON!

Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif
karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong
nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika
defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar!

Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku
sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih
"percaya" dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk
dollar!

Eropa tahu persis tentang strategi makan gratis dan utang tidak perlu
bayar ini. Karena itulah Eropa sekarang punya euro. Tujuannya Euro
sebetulnya ya cuma satu itu: ikut menikmati utang gratisan dari
orang-orang seperti kita tadi.

Dan saudara-saudara sekalian yang paling mengerikan buat amerika yang
diambang kiamat itu apa? itu adalah kenyataan bahwa 80% US $ itu ada di
luar negeri ya ditangan negara-negara seperti Indonesia ini,

Cina, Jepang , India dan negara-negara asia lainnya .

Apa arti situasi begini bagi AMERIKA? ya seperti saya tadi bilang...,

KALAU mendadak saja semua negara penghasil minyak bilang "sekarang

kita transaksi cuman pake euro"! Dan ini mungkin sekali terjadi karena

semua negara perlu beli minyak! Sehingga tekanan dari negara penghasil

minyak itu bakal membuat negara-negara sepetti Cina atau Jepang

menjual dollarnya dan beli euro.



Semuanya HEGEMONI Amerika dalam sekejab akan berantakan dan ini

artinya apa?...KIAMAT

Sebab kalau ini terjadi ini artinya sama saja dengan semua
negara-negara pemegang US $ itu bilang...Amerika sekarang kamu harus
bayar utang! Dan tentu saja: kalau dalam sekejab Amerika pun harus
membayar hutangnya dan mendongkrak Euro tadi, dalam sekejab pula
ekonomi Amerika bangkrut berantakan persis seperti waktu bank dalam
negeri di rush nasabahnya jaman krismon dulu. Dan lebih mengerikan lagi,
ekonomi Amerika pun bisa dalam sedetik bakal inflasi ribuan persen
[karena semua orang menjual dollar dan membeli euro], perusahaan
Amerika menjadi tidak ada harganya [persis seperti krismon di
Indonesia tahun 1998 dulu] dan ajaibnya lagi -- orang Amerika pun
tiba-tiba jadi persis sama dengan orang-orang miskin dari Afrika sana
karena mendadak saja semua kekayaan mereka itu cuma kertas tidak ada
harganya. dan lebih sial lagi..., dengan bangkrutnya dollar praktis
cuma Amerika bakal bangkrut sendirian, negara-negara lain tidak ikut
bangkrut karena ada Euro yang bisa menjadi
penyelamatnya!

Tidak ada komentar: