Kamis, 15 Januari 2009

Kepala Ayah Dipenggal di Depan Mataku

Kisah yang disajikan oleh Sadewa di bawah ini adalah salah satu saja di antara beberapa ratusan ribu (bahkan, mungkin jutaan !) kisah nyata tentang berbagai kejadian yang menyedihkan atau mengharukan sekitar peristiwa 65. Sebenarnya, kisah yang kurang lebih sejenis atau serupa masih banyak sekali yang bisa ditemukan di seluruh Indonesia. Sejak Suharto turun dari kedudukannya sebagai presiden dan pimpinan tertinggi Orde Baru, sedikit demi sedikit mulai muncul terbuka kisah-kisah tentang kejadian-kejadian di sekitar peristiwa 65 ini.
Tetapi, masih banyak sekali kisah-kisah tentang peristiwa 65 yang terpendam atau tersembunyi sampai sekarang. Padahal, munculnya kisah-kisah nyata itu sehingga diketahui oleh orang banyak adalah mutlak penting sekali, untuk menunjukkan watak sebenarnya atau sifat jahat Suharto beserta para pembangun Orde Baru lainnya. Mengangkat atau menyebarluaskan kisah-kisah nyata tentang kejahatan Orde Baru adalah bagian yang penting dari usaha untuk menjadikannya sebagai pendidikan bangsa.
Peristiwa 65 adalah gudang besar sejarah yang berisi berbagai kisah nyata tentang kebiadaban dan kekejaman yang mengerikan, menyedihkan, menakutkan, (atau juga memuakkan !) yang pernah dilakukan oleh Suharto dkk beserta pendukung-pendukungnya terhadap sejumlah besar sekali golongan kiri dan simpatisan-simpatisan Bung Karno. Sampai sekarang, masih terdapat banyak orang, dimana-mana, yang bisa menceritakan dengan sejelas-jelasnya dan sejujur-jujurnya pengalaman mereka ini.
Sebagai contoh, wawancara singkat Sumarsono (nama samaran) kepada Sadewa seperti yang ditulis di bawah ini merupakan bukti kuat tentang betapa sewenang-wenangnya serta betapa kejamnya aparat (baca : Angkatan Darat) waktu itu terhadap orang-orang yang dianggap kiri atau pengikut PKI. Dan seperti yang diketahui oleh banyak orang, kejadian semacam yang dialami ayah dan ibu Sumarsono di Pekalongan ini juga terjadi di banyak sekali daerah di seluruh Indonesia. Dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, sampai Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan tempat-tempat lainnya.
Jadi, sekarang ini masih banyak sekali saksi hidup dari kalangan eks-tapol dan para korban 65 beserta sanak saudaranya yang bisa menceritakan kembali apa yang sudah terjadi dengan sebenarnya sekitar peristiwa 65 itu. Sebagian kecil sekali di antara mereka sudah ada yang mau, dan sudah berani, berbicara tentang perlakuan sewenang-wenang dan tidak bermanusiawi yang mereka alami. Tetapi sebagian terbesar dari mereka masih belum bisa melakukannya, oleh karena berbagai faktor atau sebab.
Padahal, terungkapnya sebanyak-banyaknya berbagai kisah nyata tentang peristiwa 65 itu adalah penting – dan berguna sekali !!! - bagi kehidupan bangsa dan generasi selanjutnya. Perbuatan kejam secara besar-besaran – dan biadab - yang dilakukan terhadap jutaan orang tidak bersalah apa-apa itu adalah aib bangsa kita, dan merupakan pelajaran berharga , yang tidak boleh terulang lagi di kemudian hari.Untuk tidak mengulangi lagi, perlulah kiranya diketahui dengan baik dan jelas apa-apa saja dari kebiadaban yang sudah terjadi.
Dari segi ini kelihatanlah bahwa pengungkapan kisah-kisah mengenai peristiwa 65 adalah tindakan yang mempunyai tujuan luhur bagi kehidupan bangsa, dalam rangka usaha bersama untuk benar-benar menjunjung tinggi-tinggi Pancasila (Pancasila menurut jiwa aslinya, yaitu jiwa Bung Karno, dan bukannya menurut “Pancasila” palsu yang selama lebih dari 32 tahun dikoar-koarkan secara munafik oleh Suharto beserta para pendukungnya).
Menyebarluaskan segala tindakan biadab dan tidak manusiawi oleh Suharto beserta para pendukung setia Orde Baru - dan mengutuknya - adalah perlu sekali dalam usaha untuk membersihkan bangsa kita dari penyakit jiwa yang parah atau iman yang sesat, yang bisa menyebabkan terjadinya kebiadaban-kebiadaban luar biasa di sekitar peristiwa 65 dan sesudahnya. Bangsa kita tidak bisa atau tidak pantas digolongkan sebagai bangsa terhormat selama masih mendiamkan (bahkan menyembunyikan) berbagai kekejaman yang berkaitan dengan peristiwa 65.
A. Umar Said

Berikut adalah wawancara Sadewa (alamat E-mailnya : sadewa48@centrin.net.id) dengan saksi hidup Sumarsono (nama samaran) yang berasal dari daerah Pekalongan
* * *
(Ringkasan transkrip wawancara dengan Sumarsono pada 4 Maret 2001 di Jakarta. Atas permintaan narasumber, semua nama orang diganti tetapi tiga huruf pertama tetap asli. Nama tempat semuanya asli.)
Aku lupa kapan presisnya. Tapi kira-kira dekat dengan akhir tahun 1965. Malam itu sebuah truk warna abu-abu gelap berhenti di rumah orangtuaku, Sukartono, yang tinggal di desa Kesesi tak jauh dari kota Kawedanan Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Sebenarnya itu bukan rumah orangtuaku. Ayah, ibu dan aku (anak tunggal) mengungsi di rumah itu dari desa Sebedug. Desa ini terletak dekat jalan pertigaan. Kalau ke Utara sampai Wiradesa, kalau ke Timur sampai Kecamatan Karanganyar dan kalau ke Selatan sampai kota Kawedanan Kajen.
Kami mengungsi ke rumah saudara ayahku di Kesesi karena merasa tidak aman, sebab sejak pecah peristiwa 30 September 1965 itu, banyak anggota BTI (atau dituduh BTI) ditangkapi dan ditahan. Ada juga yang dari desa Sangangjaya, Watubelah, Tambor, Kemploko dan lain-lain.
Malam itu, kami bertiga dinaikkan ke atas truk di mana sudah banyak orang lain di atasnya. Beberapa di antaranya saling kenal dengan ayah ibuku. Truk itu menuju ke kantor Kepolisian Kajen. Beberapa hari kami ditahan di tempat itu yang letaknya tak jauh dari sebuah sungai.
Selanjutnya kami bertiga kembali dinaikkan truk menuju ke Pekalongan. Seperti yang pertama, di atas truk sudah ada beberapa orang dengan tangan terikat. Sebelum masuk kota Pekalongan truk menuju ke arah timur, dan setelah sampai di luar kota membelok ke kiri menuju ke utara, lalu menyusuri jalan kecil ke timur. Semua penumpang diam membisu. Di atas truk ada "aparat" yang tak kuketahui jelas, polisi atau tentara, bercelana loreng tapi bajunya hitam sipil dan pakai ikat kepala merah.
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh di tempat sepi itu, si “aparat” berteriak pada sopir sambil memukul-mukul atap truk. "Ini sudah sampai Gamer. Ya, ini Gamer. Coba cari jalan ke utara arah pantai biar urusannya gampang, ha, ha!"
Tentu saja aku tak tahu apa maksud kata-kata itu. Rupanya Gamer nama desa yang terletak antara kota Pekalongan dan Batang, menyusuri daerah pantai. Sepi, gelap, tapi sayup-sayup aku mendengar suara debur ombak. Rupanya truk sudah mendekati pantai.
Truk berhenti, tapi hanya kami bertiga yang diturunkan. Yang lain dibiarkan di atas truk. Pak "aparat" ikut turun. Ada satu "aparat" lagi turun dari samping sopir. Dia membawa benda panjang yang dibungkus kain hitam. Di atas truk masih ada tiga "aparat" lagi yang semua memakai pakaian polisi dan tidak ikut turun. Mereka membawa senjata api. Kami digiring terus ke utara, dan suara debur ombak semakin terdengar nyata.
Kami disuruh berhenti. "Ayo jongkok" perintah Pak "aparat" yang membawa benda panjang dibungkus kain hitam itu. Kami bertiga jongkok. Tapi ayahku diseret untuk jongkok agak terpisah.
"Kamu Sukartono sudah lama dicari-cari. Malam ini kamu harus mati" kata Pak "aparat" dengan kasar. Dia membuka kain yang membungkus benda panjang itu dan aku tahu ternyata benda itu sebuah golok atau pedang. Jantungku berdebar kencang dan ternyata aku terkencing-kencing di celana. Ketika itu usiaku baru 13 tahunan karena baru lulus SD. Aku sadar, ayahku akan dibunuh.
"Hei, lihat sana!" Bentak Pak "aparat" satunya lagi memaksa ibuku dan aku memandangi ayahku yang sedang berjongkok menunggu maut. Ibuku menutupi wajah dengan tangannya, tapi langsung ditendang. Golok itu berkelebat. Dan ibuku jatuh menindih tubuhku yang ikut roboh. Aku masih sempat melihat bagaimana kepala ayahku lepas dari lehernya. Sementara ibuku pingsan.
Peristiwa itu hanya berlangsung beberapa menit dan aku diseret dipaksa berjalan kembali ke atas truk. Tapi aku tak melihat ibuku lagi. Aku ditendang naik ke atas truk. Orang-orang yang tadi di atas truk masih utuh tak ada yang berkurang. Tapi kedua Pak "aparat" tidak ikut naik. Mataku mencari sosok ibuku di kegelapan malam namun tak terlihat. Apakah ikut dipenggal? Lalu di mana kedua mayat orangtuaku? Aku ingat kata-kata Pak "aparat" ketika mengajak si sopir truk mendekati pantai "biar gampang urusannya". Apakah artinya ayahku (dan mungkin juga ibuku) dibuang ke laut sesudah dibunuh agar tanpa repot-repot menguburkan dan meninggalkan bekas?
Aku tak bisa berpikir. Truk berbelok ke arah Barat dan memasuki kota Pekalongan, berhenti di depan sebuah penjara yang terletak berseberangan dengan kali. Tengah malam itu semua penumpang disuruh turun dari truk, langsung digiring masuk ke penjara yang kemudian kuketahui namana Penjara Loji.
* * *
Mungkin ada duabelas tahunan aku menghuni penjara itu dan aku tetap tak mendapat berita di mana gerangan ibuku, yang bernama Sumiarti, kalau masih hidup, sampai saatnya aku dibebaskan. Yang aneh, di penjara itu namaku "disulap" menjadi Sutrisno, anggota Pemuda Rakjat pelarian dari Kediri. Itulah identitas yang harus kuakui setiap kali ada pemeriksaan. Padahal namaku Sumarsono. Aku tahu apa yang disebut Pemuda Rakyat tapi jelas aku tidak pernah menjadi anggotanya karena ketika masuk pejara itu aku baru menginjak usia 13 tahunan. Kediri adalah nama kota di Jawa Timur yang hanya kukenal dalam pelajaran sekolah. Tapi itulah yang harus kuakui sebagai "kota kelahiranku".
Karena "pelarian dari Kediri", maka saat pembebasan aku digabungkan dengan para tahanan yang akan dipulangkan ke Semarang. Mereka kelihatan gembira akan kembali ke kampung halamannya. Kecuali aku yang justru bingung. Dalam perjalanan salah seorang teman berbisik: "Kalau kau memang bukan asal Kediri, nanti ikut turun saja di Semarang, kita coba bertani di kampungku. Aku orang Boja".
Ringkas kata, aku mengikuti ajakannya. Mungkin ada empat tahunan aku di Boja, untuk kemudian kami berdua sepakat untuk sama-sama mengadu nasib ke Jakarta sebagai kuli bangunan. Semula kami tetap berdua tinggal di bedeng, sampai bisa mengontrak kamar dan setelah cukup mapan kami berpisahan untuk membangun rumahtangga sendiri.
Kini kami berkeluarga dengan tiga anak. Usiaku (2001) 49 tahunan, tapi aku tak putus harapan, kiranya pada suatu saat masih bisa bertemu dengan ibuku, Sumiarti yang tentunya sudah berusia lebih dari 75 tahunan dengan ciri-ciri ada bekas luka di kaki kanannya.
Pewawancara: Sadewa48
* * *

Sabtu, 15 November 2008

Kenapa babi dilarang di konsumsi dalam Islam

ENGLISH VERSION:



Bob: Tell me why is it that a Muslim is very particular about the words

Halal and Haram; what do they mean?



Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan

mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram"; apa arti dari kata-kata tersebut?



Yunus: That which is permissible is termed Halal and that which is not

permissible is termed Haram and it is the Quran which draws the distinction

between the two.



Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa

yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur'an lah yang

menggambarkan perbedaan antara keduanya.



Bob: Can you give me an example?



Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?



Yunus: Yes, Islam has prohibited blood of any type. You will agree that a

chemical analysis of blood shows that it contains an abundance of uric acid,

a chemical substance which can be injurious to human health.



Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat

bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi

dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi

kesehatan manusia.



Bob: You're right about the toxic nature of uric acid, in the human being

it is excreted as a waste product and in fact we are told that 98% of the

body's uric acid is extracted from the blood by the kidneys and removed

through urination.



Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia,

senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita

diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam

darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.



Yunus: Now I think that you'll appreciate the special prescribed method of

animal slaughter in Islam.



Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam

penyembelihan hewan dalam Islam.



Bob: What do you mean?



Bob: Apa maksud anda?



Yunus: You see, the wielder of the knife, whilst taking the name of the

'Almighty', makes an incision through the jugular veins, leaving all other

veins and organs intact.



Yunus: Begini... seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha

Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan

urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.



Bob: I see, this causes the death of the animal by a total loss of blood

from the body, rather than an injury to any vital organ.



Bob: Oh begitu... Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan

darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.



Yunus: Yes, were the organs, example the heart, the liver, or the brain

crippled or damaged, the animal could die immediately and its blood would

congeal in its veins and would eventually permeate the flesh. This implies

that the animal flesh would be permeated and contaminated with uric acid and

therefore very poisonous; only today did our dietitians realize such a

thing.



Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak

dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan

menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut

mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga

menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru

menyadari akan hal ini.



Bob: Again, while on the topic of food; Why do Muslims condemn the eating

of pork or ham or any foods related to pigs or swine.



Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim

melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang

terkait dengan babi?



Further, did you know that a pig cannot be slaughtered at the neck for it

does not have a neck; that is according to its natural anatomy. A Muslim

reasons that if the pig was to be slaughtered and fit for human consumption

the Creator would have provided it with a neck.



Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di

leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya?

Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi

konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan

memiliki leher.



Nonetheless, all that aside, I am sure you are well informed about the

harmful effects of the consumption of pork, in any form, be it pork

chops,ham,bacon.



Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek

berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham,

atau bacon.



Bob: The medical science finds that there is a risk for various diseaseas

the pig is found to be a host for many parasites and potential diseases.



Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam

penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan

penyakit berbahaya.



Yunus: Yes, even apart from that, as we talked about uric acid content in

the blood, it is important to note that the pig's biochemistry excretes only

2% of its total uric acid content, the remaining 98% remains as an integral

part of the body.



Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai

kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa

sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric

acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.



Please forward to all your Muslim and Non- muslim friends.. it may answer

some of their questions especially when the non-Muslim ask why a Muslim

don't eat pork



Mohon diteruskan kepada semua rekan Muslim dan Non-Muslim.. . Ini dapat

menjawab sebagian pertanyaan mereka, khususnya kala non-Muslim bertanya

mengapa ummat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi.

Minggu, 02 November 2008

Hati2 id dan password FS anda dicuri..

Ada modus baru pencurian user id ma
password friendster. Hati-hati
teman-teman. Modusnya adalah sebagai
berikut:

1. Lu bakal dapat private-message dari
salah satu kenalan lu (yang udah kena
hack); yang isinya kurang lebih seperti
ini "Eh lo kenal ma Adit yang testi gw
gak? Please liat testi gw bentar dong."

2. Kemudian lu pasti donk langsung liat
profile temen lu.

3. Saat lu buka profile temen lu,
halaman fs lu bakal berubah jadi
halaman
login (minta userid ma password). Lu
bakal mikir "Ah, session timeout" terus
kemungkinan besar lu bakal isi userid
ma
password dan klik Login. Sebenarnya
halaman yang muncul tersebut bukan
halaman dari Friendster, melainkan
halaman dummy yang dibuat oleh hacker
persis dengan halaman friendster.
Halamannya adalah:
http://www.friendlisters.com/fs/friends
ter.html

4. Nah, data user-id ma password lu ini
terlanjur dikirim ke alamat website si
hacker (http://www.friendlisters.com), dan
jadinya kalau lu ga segera ubah
password
lu, maka tinggal tunggu waktu si hacker
login ke account lu, ganti password,
kemudian mulai msg temen-temen lu.

Modus ini akan berkembang cepat sekali
kalau kita semua ga tanggap.

Kemungkinan besar, cara menyisipkan
halaman tersebut adalah memanfaatkan
testimonial yang ada.

Jadi teman-teman, ada baiknya:
1. Filter testimonial yang ada. Kalau
dari user asing / ga kenal, sebaiknya
di
delete.
2. Buat amannya jangan sembarang add
user yang tidak kita kenal.
3. Kalau lu terlanjur mengalami hal
seperti diatas, baca message dengan
modus yang mirip, terus pas lu buka
profile nya eh malah disuruh login
ulang, buruan ganti password lu.

Minggu, 19 Oktober 2008

BAHAYA... MASTURBASI BAGI WANITA

BAHAYA... MASTURBASI BAGI WANITA

Dari cerita temanku yg berprofesi sbg dokter di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Dia mau berbagi informasi buat teman-teman terutama kaum wanita, khususnya yang Suka masturbasi. Ceritanya begini :

Minggu lalu waktu gue dinas jaga di rumah sakit di Atambua, gue kedatangan pasien wanita setengah tuwek, umur 50 tahun, dan berpenampilan masih OK-lah... Dia mengeluh kencing kadang-kadang ada rasa sakit. Gue sebagai dokter melakukan pemeriksaan rutin termasuk nyuruh ibu itu periksa urinenya.
Besok paginya si ibu itu kencing dan dimasukkan ke botol lalu menyuruh
pembantunya untuk bawa botol itu ke laboratorium rumah sakit, pada
waktu itu lagi hujan deras dan pembantu si ibu itu tiba-tiba terpeleset
dan jatuh, sehingga menyebabkan botol yang dibawanya pecah.

Dia mau lapor dan minta majikannya kencing lagi takut, pasti diomelin.
lalu dia berpikir mendingan aku ganti pake air kencingku aja daripada
kena damprat.

Oke ceritanya si pembantu itu cari botol dan kencing lalu dikirim ke
laboratorium klinis dan dia pulang sambil membawa resi tanda terima
lalu diserahkan sama majikannya. Keesokan harinya sang ibu dateng
berobat lagi ke gue, sambil bawa hasil laboratorium, dan gue kaget
bener, lalu gue tanya sama tuh ibu, ibu punya suami?

Dia jawab : nggak dok, udah lama jadi janda, suami saya meninggal.

Gue tanya lagi : maaf bu, apakah ibu punya pacar atau pria yang suka
menemani ibu? ( gue musti ati2 nanyanya )

Dia jawab : nggak dok,saya dirumah saja kok, paling2 ikut kegiatan
sosial dikit-dikit.

Gue jadi tambah bingung, tapi sebagai dokter gue musti berwibawa dimuka
pasien, akhirnya gua bilang aja : - "Ibuuuuuuuuuuuuuuuu uuu (dengan nada
sehalus mungkin).... ... dari hasil pemeriksaan laboratorium, saya harus
mengucapkan selamat pada ibu, karena ternyata ibu saat ini sedang
mengandung. Jadi mungkin rasa sakit kalau kencing itu bisa diakibatkan
karena kehamilan ibu dan untuk itu saya kasih resep dan surat pengantar
supaya ibu dirujuk dokter kandungan untuk merawat kandungan ibu.

Gue liat ekpresi muka si ibu, pucat pasi.

Gue kasian juga sih!

Akhirnya dengan langkah gontai dia berjalan pulang.

Sesampainya dirumah ibu itu lari kedapur dan membuka lemari es lalu
mengambil TERONG UNGU .

Lalu dia banting-banting tuh terung ke meja sampe hancur sambil
mengumpat:


" SIALAN LU TERONG, SIALAN LU TERONG,

GARA-GARA LU GUA JADI HAMIL, GIMANA ANAK GUA NANTI RUPANYA,

JANGAN-JANGAN NANTI MUKANYA UNGU,

SIALAN LU, GUA NGGAK MAU PAKE LU LAGI, GUA KAPOK-KAPOK. ......... ....!!!

Rabu, 15 Oktober 2008

Nelikung pacar orang? Ini Tipsnya :))

1. Pastiin cinta kita gak bertepuk sebelah tangan. Maksudnya, tuh cowok/cewek juga ada hati sama kita. kalo cuman kita yang naksir dia sementara dia engga ada rasa apa-apa sama kita, itu namanya CARI MATI doank!
2. Yakin ada yang nggak beres. Yoi! kita harus yakin dulu kalo hubungan cowok/cewek yang kita incer dengan pacarnya emang nggak berjalan baik, entah udah diambang putus atopun belom. pokoknya intinya dia gak bahagia sama pacarnya. dan, dia akan lebih bahagia kalo putus dari pacarnya lalu jadian ama kita! hahahahahhaa.
3. Main depan lebih oke. Eit, jangan ngeres dulu loe! main depan artinya terang-terangan mau nikung cowok/cewek itu dari pacarnya. ngga perlu sampe berantem segala. tapi minimal kita ngasi tanda tentang niat kita sama pacarnya ntu, sekaligus pada cowok/cewek yang kita incer. kalo maen BELAKANG? ahh.. cemen ah.. wqwqwqwqwq
4. Jangan ada unsur pemaksaan. Misal awalnya tuh cewek merespon niat kita buat menikungnya namun ujung-ujungnya ternyata berubah pendirian pengen tetep ama pacarnya atow malah ngegebet orang laen. ya musti nrimo! inget, dengan menancapkan niat mau menikung dia dari pacarnya lantaran dia bermasalah ma pacarnya, secara gak langsung itu memperlihatkan bahwa kita mengusung asas demokrasi *halah* nah kalo kemudian blakangnya kita maen paksa, ntu namanya ngejilat ludah sendiri dunk ah...
5. KOMITMEN. Itu harus ada. kalo cuman buat iseng atau demi bikin pembuktian nggak penting, apalagi buat bales dendam doank. mending lupain keinginan ngerebut pacar orang. bukannya apa-apa, nanti justru akan lebih banyak hati yang terluka! belom lagi kemungkinan perang terbuka yang cupu banget. kampungan ah!

Marketing Success

1. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta..
loe samperin trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!'
Itu namanya Direct Marketing

2. Loe lagi di sebuah pesta sama temen2 gokil loe trus loe tiba2 liat ada cewe cakep banget..
Salah satu temen loe samperin tuh cewe sambil nunjuk ke loe dia ngmg,'Dia orang kaya, nikah ama dia yah!'
Itu namanya Advertising

3. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta.. loe samperin trus minta nomor henponnya..
besokannya loe telpon dia trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!'
Itu namanya Telemarketing

4. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta.. loe rapihin dasi gembel loe, loe tuangin minum buat dia, bukain pintu buat dia, bawain barang2nya, trus sambil loe anterin pulang loe ngomong,'btw gw orang kayak, nikah sama gw yuk!'
Itu namanya Public Relations

5. Loe liat cewek cantik di sebuah pesta..
Dia nyamperin loe trus ngmg,'Loe orang kaya kan , nikah sama gw yuk!'
Itu namanya Brand Recognition

6. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta..
loe samperin trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!'
. trus loe dapet gamparan pedes dari dia..
Itu namanya Customer Feedback

7. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta..
loe samperin trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!'
. trus dia kenalin loe ke suaminya..
Itu namanya Demand and Supply Gap

8. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta.. loe samperin tp blom juga loe sempet ngmg apa2, ada cowo laen dateng trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!' ..
Itu namanya Marketing Competition

9. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta.. loe samperin tp blom juga loe sempet ngmg apa2, ada cowo laen dateng trus langsung ngomong,'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!' dan tuh cewe cabut pergi ma itu cowo..
Itu namanya Losing Market Share

10. Loe liat seorang cewek cantik d sebuah pesta..
loe samperin tp blom juga loe sempet ngmg 'Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!' .. tiba2 istri loe nongol..!
Itu namanya Barrier To New Market Entry

Rabu, 24 September 2008

Trik Putus dari Pria Nekat for girl

SETIAP orang tentu berharap memiliki kekasih yang baik, penuh perhatian, dan cinta. Namun, apa daya terkadang kita bisa jatuh dalam pelukan pria yang salah. Tak ada yang lebih buruk dari pria yang hobi mengancam, bersikap kasar, bahkan kerap menghina. Tapi setiap Anda ingin memutuskan hubungan, ia akan merayu sambil menangis, bahkan mengancam bunuh diri.
Baru pacaran saja sikapnya sudah membuat kita tertekan dan sakit hati, bagaimana mungkin meneruskan ke jenjang pernikahan? Bila Anda sudah yakin berpisah merupakan keputusan terbaik, maka ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mencegahnya melakukan aksi nekat.
1. Mengembalikan barang
Langkah pertama sebelum putus dengan pria "psycho" adalah mengembalikan barang-barangnya dan mengambil barang-barang milik Anda yang masih dipegangnya. Mengapa ini penting? Dikhawatirkan barang-barang itu akan menjadi senjata baginya untuk menemui Anda.
Beberapa minggu sebelum mengucapkan kata putus, kembalikan atau minta barang-barang Anda. Misalnya, koleksi DVD favorit, buku, kamera, apa pun yang biasanya saling tukar pinjam. Lakukan dengan halus, ajukan alasan yang masuk akal agar ia tidak curiga.
2. Ganti password atau nomor handphone
Menghadapi pria seperti ini Anda perlu berhati-hati. Bila ia mengetahui password email atau situs pertemanan yang Anda ikuti, segeralah ganti dengan password baru. Mengganti nomor ponsel juga bisa dipertimbangkan bila ia mulai melakukan teror lewat SMS atau telepon.
3. Pilih tempat ramai
Ancaman akan bunuh diri bila diputuskan merupakan ancaman klasik yang sering dilontarkan oleh orang yang punya konsep diri rendah. Meski menurut penelitian biasanya ancaman mereka hanya di bibir saja, tapi tak ada salahnya Anda berhati-hati dalam memilih tempat untuk mengucapkan kata putus.
Tempat yang ramai dan merupakan publik area merupakan tempat yang tepat. Mintalah untuk bertemu di kafe atau restoran. Makin ramai tempat tersebut, makin kecil kemungkinan ia akan berbuat nekat. Bila tetap nekat, Anda punya banyak saksi yang akan membantu.
4. Hindari kontak fisik
Saat mengetahui Anda tak ingin berhubungan lagi dengannya, besar kemungkinan ia akan meminta pelukan perpisahan atau bahkan ciuman. Bila Anda mengabulkan permintaannya, ia akan merasa Anda sebenarnya masih tertarik padanya sehingga ia justru akan berusaha lebih keras untuk merebut kembali hati Anda.
Demikian juga halnya bila ia mengeluarkan "jurus mautnya" seperti menangis dan merayu agar Anda tetap bersamanya. Bersikaplah tegas dan yakinkan diri Anda bahwa putus adalah keputusan terbaik.
5. Umumkan perpisahan
Segera setelah Anda resmi memutuskan hubungan, umumkan hal itu ke banyak orang yang mengenal Anda berdua, terutama pada anggota keluarga. Bila orang lain menganggap Anda dan ia masih berhubungan, dikhawatirkan ia akan menggunakan mereka sebagai jalan untuk kembali pada Anda. Bila mantan kekasih sering menelepon atau mengantar Anda ke kantor, beritahukan pada resepsionis bahwa Anda tidak berhubungan lagi dengannya dan tak mau menerima telepon darinya